Rabu, 30 Januari 2008

Setia Sampai Mati

Saat malam gelap
Dan suasana pengap
Kemana engkau berseru?
Kemana engkau berharap ?
Manusia tak akan menolong
Janjinya seringkali banyak bohong
Hanya Satu
Hanya Dia
Penolong Sejati
Tak pernah gagal rencanaNya.


Saat hati bimbang
Dan jiwa terguncang
Pada siapa kau menjerit?
pada siapa kau memandang ?
Orang-orang hanya akan lewat
Bahkan membuat bebanmu bertambah berat
Tiada lain, Tiada dua
Tuhan saja yang mampu Menolong Umat-Nya


Pandang Dia
Pegang erat TanganNya
Jangan pernah lagi bimbang dan ragu
Dialah Sumber kekuatanmu
Iring Dia, pikul salibmu
Dengan Segenap Jiwa
Dengan Sepenuh hati
Tak terguncangkan

SETIA SAMPAI MATI

Selasa, 29 Januari 2008

Untukmu Kasih

Kamu adalah hadiah yang Allah berikan padaku.
Mukjizat yang paling mengagumkan dalam hidupku
adalah dirimu, yang dapat merasakan hal
yang sama terhadapku.
Aku begitu menghormati, mengagumi dan mengasihi dirimu.
Terima kasih untuk sentuhanmu atas hidupku, baik dengan cara biasa maupun luar biasa. Bersamamu kunikmati banyak kenangan, harapan, dan impian akan hari depan yang menyenangkan. Aku bersyukur karena kamu mengetahui banyak hal tentang diriku, kekuranganku, dan kemenangku. Kepercayaanku dan kasihmu melapangkan jalanku untuk menjadi diriku sendiri, untuk merasa bahwa ada orang yang mengerti dan menghargai diriku, dan menguatkan aku.
Terima kasih karena telah menjadi cermin yang baik dan dapat dipercaya bagiku, yang tidak membiarkan kebenaran tentang diriku tersembunyi atau tertutupi, melainkan selalu mengungkapkan tentang diriku dengan jujur.
Aku berharap dapat mengembalikan berkat itu kepadamu.
Terima kasih karena telah menjadi kekasihku.
Jiwa dari jiwaku, sukacitaku. Mahkotaku kekasiku.
Sebuah nama yang sangat berarti; Betapa bahagianya kita saat ini, ketika jiwa kita tumbuh dengan perpaduan yang sangat harmonis.
Pikiran yang dapat dipahami siapakah sekarang seekat Kasih, atau Janji, atau Persahabatan yang selalu di rindukan ? Aku tidak tahu, tapi kau selalu menunjukan kerinduanmu yang tidak tersembunyi dariku.
Hatimu menyimpan rahasiaku dengan baik dan hatiku adalah kotak pribadimu. Airmata seolah menguap, dan jika aku menarik nafas, nafasmulah yang ku hirup. Ketika bersatu, ketakutan apakah yang dapat mengganggu kita, yang pantas bagi maaf, marah atau rasa takut.